Indonesia menangis...

sekali lagi sebuah kasus yang mencengangkan muncul di Indonesia. Kini kembali dengan cerita soal TKI. Ibu Ruyati, seorang TKI asal Indonesia yang dihukum pancung di Arab Saudi karena membunuh majikannya.

Pilu sekali terdengar. Seakan-akan Indonesia sudah tidak mempunyai kekuatan di mata internasional. Di manakah kekuatan diplomasi kita? tidak bisakah itu dirundingkan terlebih dahulu?

Di sisi lain, seperti ada keterbalikan antara verbal dan realitas. Bapak Presiden menyerukan perlindungan para buruh di muka internasional (ILO) di swiss, namun kenyataannya sungguh berbeda. Pemerintah lamban dalam menangani kasus seperti ini. Apa memang harus menunggu jatuh korban, baru pemerintah berjalan. Kalau sudah begini yang bisa dilakukan cuma membela diri. padahal jelas kita tau, banyak pelanggaran HAM terjadi pada para pekerja asal Indonesia di luar sana.

Coba kita urutkan. Betapa banyak kisah pilu TKI yang pulang dengan berbagai macam siksaan. Ada yang cacat, ada yang depresi, gila, bahkan meninggal. Namun itu semua tidak diusut dan tidak ada kejelasan pembelaan bagi mereka. Bukan uang yang mereka dapat, melainkan siksaan.

Entah harus dari mana semua ini harus diperbaiki. Jujur, saya sebagai mahasiswa jurusan Hubungan Internasional merasa malu. Seharusnya seorang duta besar mampu mengajukan dialog untuk masalah ini. Namun sepertinya tidak ada daya buat Indonesia...

kini Indonesia menangis lagi...

Komentar

Postingan Populer